Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Misteri 3 Anak Hilang, Sudah Kerahkan Ustad, Paranormal Hingga 150 Relawan, 13 Hari Belum Ditemukan


 Proses pencarian tiga anak yang hilang misterius di Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat masih belum menemukan titik terang.

Sudah 13 hari ketiga korban belum ditemukan sejak Minggu (18/10/2020) hingga hari ini, Kamis (29/10/2020).

Upaya pencarian dilakukan ratusan orang dari berbagi elemen.

Di antaranya terlihat anggota DPR RI Dapil III Sumut, Delia Pratiwi Sitepu yang membawa tim relawan melakukan penyisiran di area kebun sawit tempat para korban hilang.

ANGGOTA DPR RI, Delia Pratiwi Sitepu turun ke Salapian Kabupaten Langkat mencari tiga anak yang hilang, Kamis (29/10/2020) (TRIBUN MEDAN/HO)

Delia terlihat menyisir jalur-jalur setapak area kebun sawit dengan berjalan kaki bersama warga setempat.

Katanya, hilangnya ketiga korban adalah duka bersama sebagai warga Langkat.

"Saya hari ini ikut membantu mencari ketiga adik-adik kita yang hilang, dan belum ditemukan. Ini sudah masuk hari ke-12, semua berharap ketiganya bisa segera ditemukan dan kembali bersama orangtuanya," katanya.

Selain Delia, Wakpolres Langkat, Kompol Hairil Sani terlihat berada di lokasi bersama Kapolsek Salapian Iptu Sutrisno dan puluhan personel.

Mereka menyebar para personel ke sejumlah titik-titik berbeda.

"Kami Polres Langkat sedang melakukan pencarian berjumlah 150 orang dari warga dan relawan di Desa Naman Jahe.

Hingga saat ini masih belum ada tanda-tanda untuk ditemukan. Kami akan gali ulang bekas tanah kerukan dengan eskavator untuk mengetahui apakah ada dugaan korban tertimbun," kata Wakapolres Langkat.

Ketiga korban identitasnya diketahui atas nama Yogi Tri Herlambang, Nizam Auvar Reza dan Alfisa Zahra.

Ketiganya merupakan tetanggaan yang masih duduk di bangku sekolah dasar di Dusun Pulka, Salapian Kabupaten Langkat.

Belum Bisa Simpulkan

Pihak Polres Langkat masih nihil petunjuk atas keberadaan tiga anak yang hilang di Dusun Pulka Kecamatan Salapian, Langkat.

Sudah sepekan berlalu, polisi belum mendapat kesimpulan atas kejadian misterius yang menghebohkan ini.

"Sejauh ini, terhitung sepekan hari belum ada tanda-tanda ketiga anak hilang di Salapian ditemukan. Personel sebagian masih standby di lokasi membantu melakukan pencarian. Kapolres dan Wakapolres sudah turun juga," kata Humas Polres Langkat, Aiptu Yasir, Minggu (25/10/2020).

Sejumlah upaya mengungkap dugaan terkait hilangnya ketiga anak sudah dilakukan.

Seperti di antaranya mengeruk tanah dengan alat berat di lokasi galian tempat terakhir ketiga anak hilang saat bermain pada Minggu (18/10/2020) jelang tengah hari lalu.

"Sudah dilakukan pengerukan bekas tanah galian di lokasi, ke danau itu juga sudah dilakukan pencarian. Namun, memang belum ada tanda-tanda atau petunjuk keberadaan mereka. Yang operator beko di lokasi juga mengatakan tidak ada melihat ketiga anak," jelasnya.

Dugaan adanya penculikan terhadap ketiga korban juga disebut belum ada tanda-tanda.

Pun demikian pihak kepolisian tetap melakukan upaya mengungkap dugaan.

Dari orangtua korban, Darni mengatakan bahwa saat kejadian tidak hanya ketiga anak yang hilang sedang berada di lokasi.

Tapi, ada warga dan anak-anak lainnya sedang bermain melihat alat berat bekerja mengeruk dan meratakan tanah, hingga bermain plosotan di area tanah galian.



Posting Komentar untuk "Misteri 3 Anak Hilang, Sudah Kerahkan Ustad, Paranormal Hingga 150 Relawan, 13 Hari Belum Ditemukan"