Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Haru Perjuangan Ayah Memulung Sambil Asuh Anak, Kasih Susu di Trotoar

 Perjuangan seorang orang tua memang tidak pernah ada habisnya. Berbagai upaya dilakukan supaya sang anak mampu mendapatkan kehidupan lebih baik. Bahkan tidak jarang orang tua harus banting tulang.

Bukan hanya seorang ibu saja yang memberikan kasih sayang besar kepada anaknya. Sang ayah, juga memiliki keinginan sama. Namun, mungkin dilakukan dengan cara berbeda supaya anak menjadi lebih kuat.

Ada sebuah cerita menarik tentang seorang ayah yang bekerja sambil menjaga sang anak. Meskipun sang ayah bekerja sebagai pemulung, namun menjaga anak adalah sebuah kewajiban.

Cerita ini sendiri dibagikan oleh akun Instagram @sekitarbandung.com. Dalam cerita tersebut, sang ayah membawa anaknya yang berusia 7 bulan saat sedang bekerja sebagai pemulung di Kota Bandung.

Anak Masih Berusia 7 Bulan

Dari cerita yang dibagikan tersebut, terlihat fakta yang sangat menyayat hati. Hal tersebut karena sang anak ternyata baru berusia 7 bulan. Namun, dia sudah harus ikut ayahnya bekerja.

Namun, sebenarnya kisah ini sendiri sudah disampaikan oleh Humas Basarnas Kantor SAR Bandung. Cerita menyanyat hati ini kemudian mendapat banyak respon dari banyak orang yang melihatnya.

Tidak sama seperti balita lain, sang anak yang ternyata diketahui bernama Seno harus ikut ayahnya. Bahkan dia harus ikut merasakan kerasnya dunia walaupun seharusnya mendapatkan kasih sayang.

Kejadian ini sendiri sebenarnya juga membuat sang ayah yang bernama Pak Dede cukup kerepotan. Dia harus menjaga Seno sambil menjaga gerobak tempatnya dia menyimpan barang-barang bekas.

Istri Sedang Sakit Hingga Tidak Bisa Merawat Sang Anak

Dalam cerita yang dibagikan tersebut, ternyata ada alasan menyentuh. Seno harus ikut Pak Dede lantaran sang ibu sedang sakit. Ibunya sering sakit-sakitan dan saat ini hanya di rumah.

Istri Pak Dede tidak mampu melakukan aktifitas yang berat. Bahkan untuk menjaga Seno saja sudah kesulitan. Oleh sebab itu Seno harus ikut ayahnya, meski harus berpanas-panasan.

Selain itu, perjuangan sang ayah juga lebih berat. Selain merawat istrinya yang sedang sakit, dia juga harus merawat anaknya. Mungkin hal ini perlu diperhatikan oleh pemerintah untuk membantunya

Dari tanggapan berbagai netizen sendiri menunjukkan keprihatinan. Banyak orang mendoakan supaya keluarga beliau tetap sehat. Istri beliau juga didoakan semoga mendapatkan kesembuhan supaya bisa memberikan perhatian kepada Seno.

Bekerja Sebagai Pemulung Di Kota Bandung

Seperti yang ada dalam cerita tersebut, beliau bekerja sebagai pemulung. Biasanya beliau berkeliling Kota Bandung. Sambil mengasuh Seno, dia mengumpulkan barang-barang bekas yang ditemuinya.

Perjalananannya dimulai sejak pagi hingga siang, terkadang sore hari baru pulang. Hal tersebut tergantung dari barang-barang yang sudah terkumpul. Jika dirasa sudah banyak maka Pak Dede akan segera pulang.

Dengan membawa gerobak kecilnya, dia mencari berbagai barang bekas yang dinilai berharga. Dari kardus bekas hingga botol bekas menjadi barang-barang berharga untuk dipakainya menghidupi istri dan anaknya.

Meskipun dalam bekerja dia merasa kerepotan karena harus sambil menjaga anaknya. Namun, dengan ikhlas Pak Dede tetap menjalankan kewajibannya sebagai kepala keluarga sekaligus sebagai ayah.

Diberikan Susu Di Atas Trotoar

Untuk memenuhi kebutuhan Seno, Pak Dede juga tetap memberikan susu. Namun, mirisnya adalah Seno harus diletakan di atas trotoar beralaskan kardus. Ditambah dengan tidak adanya payung untuk melindungi dari panas.

Disisi lain, selain memberikan susu kepada Seno, Pak Dede juga harus memegangi gerobaknya. Jika tidak dipegangi bisa saja gerobak tersebut terbalik. Jika begini, maka dia harus mengumpulkan barang-barangnya kembali.

Dia sendiri akan kesulitan jika terus-terusan menggendong Seno. Apalagi saat harus mengambil barang-barang bekas. Oleh sebab itu dia sering membaringkannya di atas trotoar untuk memberikannya susu.

Kurangnya Rasa Bersyukur Dari Kisah Pak Dede

Dalam unggahan yang dilakukan oleh akun Instagram tersebut, pemilik akun juga menyampaikan pesan bagi setiap orang. Menurutnya, saat ini kebanyakan orang masih belum memahami perjuangan orang tua.

Lebih parahnya lagi banyak dari orang-orang kurang bersyukur. Apalagi dengan kondisi keluarga serba tercukupi. Bahkan tidak perlu merasakan panas-panasan di jalanan sekitar Kota Bandung.

Akan lebih baik jika setiap orang bersyukur terhadap apa yang dimilikinya. Bukan mengeluh tentang apa yang hilang darinya. Ini adalah pesan penting yang disampaikan oleh Pak Dede.

Terlepas dari semua itu, rasa syukur akan membuat hidup menjadi lebih bermakna. Bersyukur juga mampu memberikan kebaikan bagi orang lain. Ditambah tindakan ini mampu memberikan rasa bahagia yang sesungguhnya.

Posting Komentar untuk "Kisah Haru Perjuangan Ayah Memulung Sambil Asuh Anak, Kasih Susu di Trotoar"