Baru-baru ini media sosial tengah memperbincangan 3 orang pria yang mirip dengan personel Warkop DKI. Mereka pun mendadak viral hingga diundang pada berbagai acara TV. Grup yang menamakan dirinya sebagai Warkopi ini pun juga berkolaborasi dengan banyak YouTuber dan artis Indonesia.

Menyoroti hal ini, Indro Warkop kemudian buka suara. Ia selaku bagian dari grup lawak Warkop DKI merasa khawatir jika 3 pemuda tersebut bisa melanggar hak cipta karena tak izin terlebih dahulu memakai nama Warkop untuk mencari atensi publik. Pernyataan Indro ini lantas mendapat respons dari banyak pihak. Selengkapnya, simak ulasan Hipwee berikut ini.

Bukan ingin membatasi karya. Indro jelaskan bahwa tak ada itikad baik dari pihak mereka untuk minta izin kepadanya

Indro Warkop buka suara | Credit: Instagram @warkopifans

Sayangnya, beberapa waktu lalu Indro Warkop buka suara soal viralnya tiga pemuda ini. Dalam salah satu komentarnya di laman fans Warkop DKI, juri di ajang pencarian bakat komika itu menyebut tindakan mereka kurang bijak karena tak ada izin dari lembaga Warkop.

Konsep yang Warkopi hadirkan hingga penggambaran nostalgia, pada akhirnya bersinggungan langsung dengan citra yang dibuat “Warkop DKI” sejak dulu

Dalam komentar yang ditujukan kepada fans, Indro lantas mengingatkan soal etika.

Indro pun mengingakan soal kemunculan 3 pemuda tersebut yang dianggap sudah terkoordinir. Ia khawatir mereka hanya jadi objek dari pihak manajemen


Tanggapan Indro Warkop | Credit: Instagram

Indro Warkop menilai kemunculan 3 pemuda ini diduga telah direncanakan dengan baik. Ia pun menekankan Warkop memiliki HAKI yang dipegang oleh semua anak-anak Dono, Kasino, dan Indro.

“Warkop itu punya HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) yang dipegang oleh semua anak-anak dari Dono, Kasino, Indro. Dalam berkesenian ada etika, ada sistem, ada hukum. Bukan hanya sekadar mirip yang jatuhnya plagiasi. Mereka yang Anda maksud, amat sangat terkoordinir dan ter-manage. Jadi Anda sendiri bisa berpikir kan di mana kekeliruannya. Kasihan mereka sebenarnya jadi obyek ‘boss’ nya,” tutur Indro.

Salah satu warganet bahkan menyinggung bukan kemiripan mereka yang dipermasalahan. Tetapi, etika di dunia hiburan apalagi menyangkut citra dari suatu grup lawak legendaris di Indonesia. Tindakan dari manajemen grup yang mengklaim dirinya sebagai Warkopi tersebut kurang tepat , karena belum ada etika baik sampai bisa dikomersilkan. Indro lantas memberikan jawaban “respect” menyetujui komentar salah satu warganet itu.

Manajemen Warkopi membenarkan bahwa memang belum pernah bertatap muka secara langsung dengan Indro. Namun, mereka sudah ada itikad baik dengan pihak Warkop DKI

Manajemen Warkopi membenarkan bahwa belum ada pertemuan secara langsung dengan Indro. Dilansir dari Viva.co.idBang Kums pimpinan manajemen mereka dikatakan sudah beritikad baik dengan salah satu orang kepercayaan Indro Warkop. Meski tak dijelaskan apa hasil dari pertemuan tersebut, pihaknya menekankan sangat ingin bersilahturahmi dan menyampaikan itikad baiknya. Hanya saja sampai saat ini belum menemukan waktu yang tepat.

“Ketemu memang belum. Cuma dari awal dari pihak manajemen ada itikad baik, ada (pertemuan melalui) Zoom. Sampai sekarang manajemen kita masih surat-suratan dengan Mba Hanna (putri dari Kasino), dengan lembaga Warkop. Komunikasi lancar,” paparnya dikutip dari Viva, Minggu (19/9).

Warkop DKI adalah sebuah grup komedi yang memiliki hak cipta. Jadi, siapa pun yang ingin memakai unsur Warkop DKI harus dengan seizin keluarga terkait. Kita doakan saja, semoga persoalan yang beredar ini cepat mendapat titik terang dan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, ya.

Sumber : hipwee.com