Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mana yang Lebih Baik| Tempe yang Dibungkus Plastik atau Daun Pisang? Baca Biar Kamu Gak Salah Pilih Lagi!



Ketika belanja ke pasar, bunda mungkin menemui ada tempe yang dibungkus daun pisang dan ada yang dibungkus plastik. Keduanya sama-sama terlihat baik dan siap olah. Tapi mengapa berbeda? Apa yang membedakan dan manakah yang lebih baik?

Tempe bungkus daun pisang umumnya lebih terkesan tradisional, karena memang orang zaman dulu membungkus tempe dengan daun pisang, dan tetap dipertahankan hingga kini. Sedangkan tempe bungkus plastik lebih terkesan modern. Ini kelebihan dan kekurangan dari masing-masing bungkus tempe.

Tempe Bungkus Daun Pisang

Tempe bungkus daun pisang punya rasa dan aroma yang lebih khas karena adanya senyawa polifenol yang menambah rasa sedap pada tempe yang mengalami fermentasi. Namun juga perlu dipastikan bahwa daun pisang bersih dan higienis dari kontaminasi untuk mendapatkan tempe yang enak dan tidak mudah busuk.

Tempe Bungkus Plastik

Secara keamanan pangan dan kebersihannya, mungkin tempe bungkus plastik dinilai lebih higienis karena bungkus plastik dianggap lebih praktis dan membuat tempe lebih awet. Namun dalam segi rasa, tempe bungkus plastik tidak memiliki rasa segurih dan sedap seperti tempe bungkus daun pisang. Meski begitu, orang yang tidak begitu peka dengan rasa tidak akan bisa membedakannya.

Kedua jenis tempe sama-sama baik dikonsumsi dan memiliki gizi yang setara, jadi mana pun pilihanmu, keduanya baik dan sehat. Sumber: fimela

Manfaat Tempe

Bagi orang Indonesia, pasti sudah tidak asing lagi dengan makanan satu ini. Tempe merupakan salah satu jenis makanan yang sangat digemari dan paling banyak dikonsumsi orang. Tempe, yang juga merupakan makanan asli indonesia, adalah makanan berbahan dasar kedelai yang difermentasi dan kaya akan gizi.

Sejarah tempe sendiri dipercaya berasal dari Jawa Timur. Produksi tempe sudah dilakukan dari abad 18 dan tentu tidak lepas dari kedatangan bangsa China yang membawa teknik memasak tahu, sehingga masyarakat Jawa mencoba mengolah kedelai dengan caranya sendiri.

Tempe merupakan salah satu jenis makanan yang paling mudah untuk dijumpai. Ada berbagai macam olahan tempe yang biasa disantap oleh orang Indonesia, mulai dari tempe goreng, oseng tempe, orak-arik, tempe bacem, dan sebagainya. Bisa dibilang, tempe merupakan makanan favorit untuk dijadikan lauk pendamping nasi.

Selain rasanya yang enak, ternyata tempe banyak mengandung gizi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Apa saja sih manfaat tempe bagi tubuh? Berikut ulasannya, dilansir dari berbagai sumber:

1. Sumber Protein

Protein memiliki fungsi untuk menjaga jaringan otot dan penghasil enzim proteolitik yang bisa memecah rantai protein agar dapat diserap oleh tubuh. Kandungan nutrisi yang terdapat pada tempe terbukti kualitasnya lebih baik dibandingkan kedelai, karena kadar protein yang larut dalam air akan mengakibatkan meningkatnya aktivitas enzim proteolitik. Enzim proteolitik dapat memecahkan rantai panjang protein menjadi zat yang dapat dicerna oleh tubuh.

Selain itu, tempe mengandung lemak yang lebih sedikit, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, besi, tiamin, riboflavin, niacin, asam pantotenat, piridoksin, biotin, vitamin B12, dan retinol yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan daging. Oleh karena itu, tempe sering kali dijadikan sumber protein pengganti daging.

2. Tinggi Kalsium

Selain kaya akan protein, tempe juga memiliki kandungan kalsium yang tinggi. Tempe bisa menjadi alternatif untuk mencukupi kebutuhan kalsium selain susu. Sebuah penelitian menyatakan bahwa kalsium yang terkandung di dalam empat potong tempe setara dengan satu gelas susu sapi.

Setiap penyajian 100 gr susu mengandung 125 mg kalsium, sedangkan setiap 100 gr tempe memiliki kandungan mencapai 155 mg kalsium.

3. Antioksidan Penangkal Radikal Bebas

Paparan radikal bebas ke tubuh lama-kelamaan akan menyebabkan berbagai efek yang tidak baik bagi tubuh, salah satunya bisa memicu kanker. Tubuh sangat membutuhkan antioksidan untuk menangkal radikal bebas tersebut. Ternyata, antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh dapat didapatkan dengan mengonsumsi tempe.

Tempe mengandung antioksidan isoflavon yang berperan dalam melawan radikal bebas. Antioksidan ini dapat membantu mencegah berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, diabetes dan lain sebagainya serta dapat pula mencegah berbagai jenis kanker, seperti kanker prostat dan payudara.

4. Sumber Vitamin B12

Vitamin B12 banyak terkandung dalam daging, ayam, ikan, dan susu. Tempe merupakan satu-satunya sumber vitamin B12 yang berasal dari nabati karena mengandung 0.0017 mg vitamin B12.

Vitamin B12 sangat diperlukan oleh tubuh karena memiliki fungsi, antara lain menghasilkan sel darah merah, membantu proses sintesis DNA, mengaktifkan asam folat, hingga menjaga kesehatan sistem saraf dan menjaga fungi otak. Oleh karena itu, tempe bisa menjadi pilihan makanan bagi vegan untuk mencukupi kebutuhan vitamin B12.

5. Menurunkan Kolesterol

Kolesterol yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Namun Anda tidak perlu khawatir, karena mengonsumsi tempe bisa menurunkan kolesterol yang ada di tubuh Anda.

Tempe yang terbuat dari kedelai ini secara alami kedelainya memiliki senyawa bernama isoflavon. Isoflavon ini berfungsi sebagai penurun kolesterol jahat atau LDL. Senyawa niasin yang terdapat dalam tempe juga dianggap dapat mengontrol kolesterol dan baik bagi Anda yang berisiko lebih tinggi untuk terkena serangan jantung atau stroke yang disebabkan oleh kolesterol LDL.

6. Baik Digunakan Sebagai Menu Diet
Tempe bisa menjadi pilihan menu diet bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan. Salah satu menu terbaik untuk diet adalah makanan dengan kandungan tinggi protein, tinggi serat, dan rendah lemak. Kandungan protein dan serat dalam tempe membuatnya sangat baik untuk menjadi menu diet.

Tempe juga merupakan makanan yang mudah diserap oleh tubuh. Kandungan vitamin B kompleks dalam tempe juga sangat baik untuk memenuhi asupan nutrisi Anda ketika sedang diet.

Baik untuk Sistem Kekebalan tubuh dan Mencegah Osteoporosis
7. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Pada proses fermentasi tempe, kedelai dan ragi akan membentuk asam fitat dan berbagai bakteri baik, salah satunya adalah probiotik. Probiotik ini memiliki banyak sekali manfaat untuk tubuh, salah satunya meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, probiotik juga dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan usus. Dengan probiotik, tubuh dapat dengan mudah memecah nutrisi dan dapat membantu melancarkan pencernaan.

8. Mencegah Osteoporosis

Selain kaya akan protein dan vitamin B12, ternyata tempe juga kaya akan kalsium dan vitamin K. Kedua kandungan ini sangat diperlukan tubuh untuk proses pembentuk tulang. Proses fermentasi tempe juga meningkatkan jumlah vitamin K dan mineral lainnya dalam kedelai.

Oleh karena itu, tempe sangat baik untuk dikonsumsi penderita osteoporosis yang memerlukan asupan kalsium tinggi. Dengan asupan kalsium dan vitamin K yang memadai, penderita osteoporosis dapat meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang.

9. Menurunkan Gula Darah

Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula dalam darah. Diabetes juga dapat terjadi karena sering mengonsumsi makanan yang manis. Memilih menu makanan untuk penderita diabetes tentunya bukanlah hal yang mudah. Namun, tahukah Anda bahwa tempe bisa menjadi alternatif makanan untuk menurunkan gula darah.

Tempe terutama yang terbuat dari kedelai, mengandung isoflavon dan serat yang mampu mengontrol kestabilan gula darah dan memperbaiki resistensi insulin. Selain baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes tipe II, tempe juga bisa membantu menurunkan risiko diabetes. Selain itu, tempe juga mengandung mangan diperlukan untuk membantu produksi enzim pencernaan untuk membantu proses glukoneogenesis. Tempe kaya akan mangan, protein, vitamin B3 yang dapat menurunkan kadar gula darah.

10. Mencegah Kanker

Kanker dapat terjadi karena adanya sel-sel abnormal yang terus bermutasi dan menghasilkan sel-sel baru dengan gen yang tidak sempurna. Proses ini menyebabkan adanya jaringan-jaringan yang dapat merusak jaringan sel sehat lainnya.

Tempe memiliki kandungan senyawa polifenol dan isoflavon yang bertugas menghambat proses produksi pembuluh darah sel kanker. Penelitian lain menemukan bahwa konsumsi isoflavon yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan angka kematian pada wanita dengan kanker payudara.

11. Mencegah Asma

Serat memiliki peran penting dalam mengurangi tingkat peradangan terkait respon pernapasan. Tempe adalah makanan yang kaya akan serat yang baik untuk kesehatan paru-paru. Kesehatan paru-paru dipengaruhi oleh cara serat dan asam lemak memasuki aliran darah.

Serat yang terkandung di dalam tempe memperkuat sel-sel kekebalan di paru-paru untuk memiliki reaksi alergi yang lebih lemah.

12. Mengurangi Risiko Penyakit Parkinson

Penyakit parkinson adalah penyakit yang ditandai oleh kerja sistem saraf pusat yang tidak normal. Kerusakan saraf tersebut menyebabkan tingkat dopamin menurun dalam tubuh. Dalam hal ini niasin berfungsi sebagai pembantu perbaikan sel-sel dan dapat mengurangi risiko penyakit parkinson.

Niasin terkandung di dalam tempe. Niasin merupakan senyawa sejenis vitamin yang berperan penting dalam kesehatan otak dan gangguan neurologis lainnya. Orang yang sering mengonsumsi niasin dapat mengurangi risiko depresi, kelelahan, dan anemia.

13. Baik untuk Penderita Diabetes

Tempe terutama yang terbuat dari kedelai, mengandung isoflavon dan serat yang mampu mengontrol kestabilan gula darah dan memperbaiki resistensi insulin. Selain baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes, tempe juga bisa membantu menurunkan risiko diabetes. Selain tempe, menu kacang-kacangan lainnya juga sangat direkomendasikan untuk penderita diabetes.

14. Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Kandungan protein nabati pada tempe juga berperan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh, tekanan darah tinggi, dan risiko aterosklerosis. Selain itu, zat aktif di dalam tempe juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

Selain protein, tempe juga mengandung isoflavon yang membantu mengurangi kolesterol jahat (LDL). Selain itu tempe banyak mengandung lemak tak jenuh majemuk (PUFA) dan niasin yang juga berperan menurunkan kolesterol jahat sehingga dapat menurunkan resiko serangan jantung.

Sumber: merdeka

Posting Komentar untuk "Mana yang Lebih Baik| Tempe yang Dibungkus Plastik atau Daun Pisang? Baca Biar Kamu Gak Salah Pilih Lagi!"