Kisah Haru Anak Penjual Gula Lolos TNI AD, Pernah Jalan Kaki 48 Km karena Tak Punya Ongkos
Kisah haru, datang dari anak penjual gula keliling asal Lebak, Banten yang lolos masuk TNI AD. Pemuda yang kerap disapa Sarpan ini berasal dari keluarga tak mampu namun berhasil lulus dari Tamtama TNI AD dengan predikat memuaskan.
Kerabat Sarpan yakni Faizal menceritakan kegigihan sang sahabat yang mempunyai keinginan sekolah tinggi untuk membantu keluarga.
"Awalnya saya bertemu dengan Sarpan pada tahun lalu, dan memberikan bimbingan karena ia gigih. Ia ingin sekali sekolah yang tinggi agar dapat membantu kedua orangtuanya yang sudah tak mampu lagi," kata Faizal tahun 2021 lalu.
Menurut Faizal, Sarpan merupakan anak yang berasal dari keluarga tidak mampu, karena orangtuanya berkebutuhan khusus dan harus menjual gula keliling yang berjarak 12 kilometer jika ingin belanja ke pasar. Bahkan, Sarpan bersekolah di SMAN Rangkasbitung bukan dorongan dari orangtua.
"Sekolah pun atas kemauan dia sendiri, dan bukan dukungan dari orangtua. Dia ingin sekolah berjenjang yang tinggi. Lalu, dia kuliah tanpa sepengetahuan orangtua dan tinggal di rumah gurunya sambil membantu," ujar Faizal.
Faizal menceritakan saat Sarpan hendak pulang ke Kecamatan Sobang ia harus berjalan kaki atau lari kecil sejauh 48 kilometer, dengan kondisi letak geografis naik turun perbukitan.
"Setiap ditawari untuk naik ke kendaraan umum tapi tidak mau, dengan alasan ingin berolahraga. Tapi pada dasarnya dia tidak mau ketahuan jika tidak mempunyai uang dan malu dengan keluarganya," tandas Faizal.
Tahun 2021, Sarpan lulus setelah mendaftar Tamtama TNI AD Kodam III Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, tanpa biaya sepeserpun.
"Dan Alhamdulillah tahun ini (2021), ia lulus usai mendaftar Tamtama TNI AD Kodam III Siliwangi Bandung, diterima dengan nilai yang memuaskan, lolos tanpa biaya sepeserpun, ya paling mengeluarkan biaya untuk admin dan ongkos ke Bandung," pungkas Faizal
Faizal kembali membeberkan sifat sahabatnya itu. Sarpan merupakan pemuda berprestasi kerap menyandang juara 1 setiap perlombaan di Provinsi Banten.
"Sebenarnya dia itu pemuda berprestasi di Porda, dia tercatat atlet sofbol di Kabupaten Lebak dan juga juara 1 ditingkat provinsi. Saya ingin membuktikan jika ingin masuk TNI, Polri atau kedinasan tidak selalu dengan uang," tuturnya.
Sumber : inews
Posting Komentar untuk "Kisah Haru Anak Penjual Gula Lolos TNI AD, Pernah Jalan Kaki 48 Km karena Tak Punya Ongkos"